ppg.umsida.ac.id — Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) berpartisipasi dalam kegiatan Penguatan Mentoring Skill untuk Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan Guru Pamong bagi LPTK Baru yang diselenggarakan pada 7–9 Desember 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya nasional dalam meningkatkan kualitas pendampingan peserta PPG Calon Guru melalui penguatan kompetensi Mentoring Skill bagi para pendamping utama di lapangan.
Penguatan Mentoring Skill sebagai Strategi Nasional Penjaminan Mutu PPG

Penguatan Mentoring Skill dilaksanakan sebagai respons atas kebutuhan peningkatan kualitas sumber daya manusia pendamping PPG, khususnya di LPTK baru yang sedang mengembangkan tata kelola Program Pendidikan Profesi Guru.
Guru pamong dan dosen pembimbing diposisikan sebagai aktor kunci dalam mendampingi calon guru agar mampu menguasai kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian secara utuh.
Dalam konteks ini, Mentoring Skill tidak hanya dimaknai sebagai kemampuan memberi arahan, tetapi sebagai keterampilan membangun relasi profesional, memberikan umpan balik reflektif, serta mendorong kemandirian belajar calon guru.
Kegiatan ini dirancang untuk menyamakan persepsi tentang peran mentor dalam keseluruhan tahapan PPL PPG, mulai dari praobservasi, observasi pembelajaran, hingga pascaobservasi.
Pelaksanaan kegiatan berlangsung di Millennium Hotel Sirih Jakarta dan diikuti oleh dosen pembimbing dan guru pamong dari berbagai bidang studi prioritas nasional.
Melalui forum ini, peserta memperoleh penguatan konseptual sekaligus ruang berbagi praktik baik dalam penerapan Mentoring Skill di lingkungan sekolah dan perguruan tinggi masing-masing.
UMSIDA memandang penguatan Mentoring Skill sebagai fondasi penting dalam menjaga keberlanjutan mutu PPG. Dengan mentor yang kompeten dan reflektif, proses pendampingan calon guru dapat berlangsung lebih terarah dan berdampak nyata pada kualitas pembelajaran di kelas.
Pelaksanaan Mentoring Skill Berbasis Praktik, Refleksi, dan Role Play

Rangkaian kegiatan Mentoring Skill diawali dengan sesi pendahuluan yang menekankan kesepakatan bersama (ground rules) serta tujuan mentoring dalam konteks PPG Calon Guru.
Peserta diajak membangun suasana belajar yang terbuka, saling menghargai, dan kolaboratif sebagai prasyarat utama keberhasilan mentoring
Sesi berikutnya membahas gambaran umum PPL PPG dan tahapan mentoring. Dalam sesi ini, peserta mendalami peran mentor pada setiap fase pendampingan, sekaligus mendiskusikan tantangan nyata yang sering dihadapi selama mendampingi peserta PPG.
Diskusi interaktif memungkinkan terjadinya pertukaran pengalaman lintas LPTK, sehingga memperkaya pemahaman tentang praktik Mentoring Skill yang efektif.
Penguatan Mentoring Skill kemudian difokuskan pada konsep Self Regulated Learning dan Professional Agency. Peserta dilatih untuk memahami bagaimana mentor dapat mendorong calon guru menjadi pembelajar mandiri, mampu merefleksikan praktik mengajar, serta bertanggung jawab atas keputusan profesional yang diambilnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan refleksi pengalaman mentoring dan penyusunan profil mentor ideal. Pada tahap ini, peserta mengidentifikasi karakteristik mentor yang empatik, reflektif, dan adaptif terhadap kebutuhan peserta PPG.
Selanjutnya, dilakukan role play mentoring yang mensimulasikan proses pendampingan PPL, baik pada tahap orientasi, observasi, maupun kegiatan nonmengajar.
Melalui praktik langsung ini, peserta tidak hanya memahami konsep Mentoring Skill, tetapi juga mengasah keterampilan komunikasi, pemberian umpan balik konstruktif, dan pengambilan keputusan profesional dalam situasi nyata pendampingan.
Dampak Mentoring Skill terhadap Keberlanjutan Mutu PPG UMSIDA

Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penguatan Mentoring Skill memberikan dampak positif terhadap kesiapan dosen pembimbing dan guru pamong dalam menjalankan peran sebagai mentor profesional.
Peserta menunjukkan peningkatan pemahaman bahwa mentoring yang efektif berorientasi pada pemberdayaan, bukan sekadar instruksi atau penilaian administratif
Melalui refleksi dan umpan balik fasilitator, peserta mampu mengidentifikasi kekuatan dan area pengembangan diri sebagai mentor.
Kegiatan ini juga menghasilkan komitmen bersama untuk menerapkan prinsip Mentoring Skill yang berkelanjutan dalam pelaksanaan PPG di masing-masing LPTK.
Sebagai tindak lanjut, UMSIDA merencanakan kegiatan pengimbasan penguatan Mentoring Skill kepada dosen pembimbing dan guru pamong di lingkungan internal.
Hasil kegiatan akan diintegrasikan ke dalam sistem pendampingan PPG, baik pada tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi mentoring.
Dengan demikian, penguatan Mentoring Skill tidak berhenti pada level pelatihan, tetapi berlanjut pada implementasi nyata yang berdampak pada peningkatan mutu pendampingan calon guru.
UMSIDA menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan profesional mentor PPG sebagai bagian dari upaya mencetak guru masa depan yang kompeten, reflektif, dan berintegritas.
Penulis: Citra Azizah


















