ppg.umsida.ac.id — Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) mengadakan kegiatan Diskusi Teknis Lapor Diri dan Sistem Terintegrasi (SISTER) PPG pada Kamis, 30 Oktober 2025 yang diikuti oleh Calon Mahasiswa PPG Guru Tertentu Tahap 4 Tahun 2025.
Untuk meningkatkan kelancaran administrasi dan memastikan setiap peserta memahami alur awal PPG, Program Studi PPG UMSIDA menyelenggarakan Diskusi Teknis Lapor Diri dan SISTER PPG bagi peserta PPG Guru Tertentu Tahap 4 Tahun 2025.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat pemahaman peserta mengenai prosedur verifikasi awal sekaligus penggunaan sistem digital yang terintegrasi, sehingga seluruh rangkaian proses PPG dapat berjalan lebih tertib, akurat, dan efisien.
Penyelenggaraan dan Tujuan Kegiatan Diskusi Teknis

Kegiatan Diskusi Teknis Lapor Diri & SISTER PPG diselenggarakan oleh PPG UMSIDA sebagai bagian dari rangkaian pelayanan akademik menuju pelaksanaan PPG Guru Tertentu Tahap 4 Tahun 2025. Acara ini menghadirkan narasumber utama Dr M Faizal Amir MPd selaku Ketua Program Studi PPG UMSIDA dan Angga Rifki S SKom sebagai admin IT yang mendampingi sesi teknis penggunaan sistem digital. Diskusi dipandu oleh Feri Tirtoni MPd sehingga kegiatan berlangsung terstruktur dan komunikatif.
Esensi utama penyelenggaraan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman menyeluruh kepada peserta mengenai proses Lapor Diri sebagai tahap verifikasi paling awal, sekaligus memastikan peserta mampu menggunakan SISTER PPG secara tepat.
Dengan meningkatnya jumlah peserta dan kompleksitas administrasi, UMSIDA menegaskan perlunya edukasi teknis untuk meminimalkan kesalahan data, menghindari kendala teknis, dan menjamin ketepatan informasi yang diperlukan untuk proses akademik lanjutan.
Selain itu, kegiatan ini bertujuan membangun persepsi yang sama bahwa seluruh tahapan awal bukan sekadar unggah berkas, melainkan pondasi kesuksesan mengikuti PPG hingga selesai.
Penjelasan Urgensi Lapor Diri: Apa Kepentingannya Bagi Peserta?

Dalam pembukaan kegiatan, Dr M Faizal Amir MPd menegaskan bahwa Lapor Diri merupakan proses paling penting dalam keseluruhan alur PPG.
“Kegiatan ini penting karena menjadi titik awal verifikasi identitas dan kelengkapan administrasi”.
Ia menyampaikan bahwa ketelitian peserta dalam tahap ini sangat menentukan kelancaran tahap berikutnya, terutama dalam penerbitan Nomor Induk Mahasiswa (NIM), penjadwalan kegiatan sinkronus maupun asinkronus, hingga persiapan orientasi akademik.
Kaprodi PPG tersebut menekankan bahwa Lapor Diri tidak boleh dipahami sebagai kegiatan administratif biasa. Peserta wajib memastikan setiap dokumen terunggah secara lengkap, sesuai ketentuan, dan tidak terdapat ketidaksesuaian data.
“Kesalahan kecil pada tahap awal dapat berdampak besar pada proses lanjutan, termasuk keterlambatan akses LMS, penerbitan akun resmi, maupun pembagian kelas,” tekannya.
Oleh karena itu, seluruh peserta dihimbau memiliki persepsi yang sama bahwa Lapor Diri adalah fondasi yang menentukan kesuksesan keseluruhan proses PPG.
Dalam kesempatan tersebut, Dr Faizal juga menegaskan komitmen PPG UMSIDA dalam memberikan sistem pelayanan yang terintegrasi, mudah dipahami, dan transparan. Pihak program studi berharap seluruh peserta mengikuti instruksi dengan cermat serta aktif melakukan konfirmasi apabila mengalami kendala.
Pemanfaatan SISTER PPG: Bagaimana Peserta Menerapkannya Secara Tepat?

Sesi teknis selanjutnya disampaikan oleh Angga Rifki S SKom selaku admin IT PPG UMSIDA, yang memberikan panduan detail mengenai mekanisme unggah dokumen, pengecekan data, serta penggunaan SISTER PPG sebagai sistem utama pendataan peserta PPG.
Ia menjelaskan secara runtut langkah yang harus dilakukan peserta untuk memastikan semua data dapat diproses tanpa hambatan.
Dalam pemaparannya, Angga menyampaikan, “Untuk proses Lapor Diri dapat diakses melalui laman ppg.umsida.ac.id. Pastikan seluruh berkas disiapkan sesuai 13 item yang dipersyaratkan dan diberi nama sesuai ketentuan. Semua berkas dikumpulkan dalam bentuk tautan Google Drive yang tidak dikunci agar dapat diverifikasi. Peserta kemudian login menggunakan ID SIMPKB tanpa tambahan domain dan mengisi seluruh data sebelum menyimpannya untuk diproses lebih lanjut.”
Ia menegaskan bahwa kualitas data yang diunggah peserta sangat menentukan kelancaran verifikasi dan proses administrasi berikutnya. Karena itu, peserta diminta melakukan pengecekan ulang sebelum menekan tombol finalisasi di sistem.
Sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif juga memberi ruang bagi peserta untuk mengklarifikasi kendala teknis seperti ukuran file, format dokumen, hingga perbedaan data identitas.
Melalui kegiatan ini, PPG UMSIDA berharap seluruh peserta PPG Guru Tertentu Tahap 4 Tahun 2025 memiliki pemahaman yang matang mengenai prosedur Lapor Diri dan mampu mengoperasikan SISTER PPG secara tepat.
Dengan kesiapan administrasi yang kuat sejak awal, peserta dapat menjalani proses akademik secara lebih lancar, tertib, dan efisien. UMSIDA menegaskan komitmennya untuk menghadirkan layanan teknis yang profesional sebagai upaya menjaga mutu penyelenggaraan PPG secara berkelanjutan.
Penulis: Citra Azizah


















