ppg.umsida.ac.id — Pendidik Profesi Guru (PPG) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Persiapan UKPPPG Periode 4 Tahun 2025 bagi mahasiswa Guter Tahap 3 pada 04 November 2025. Kegiatan ini menjadi agenda strategis untuk memperkuat kesiapan calon guru dalam menghadapi UKPPPG Periode 4, sekaligus memastikan tahapan uji kinerja berjalan sesuai regulasi Kementerian Pendidikan.
Pembukaan dan Harapan LPTK terhadap Peserta UKPPPG Periode 4

Acara dibuka oleh Dr. Septi Budi Sartika, M.Pd., Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) UMSIDA. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa LPTK menaruh harapan besar terhadap keberhasilan peserta UKPPPG Periode 4. Menurutnya, kelulusan peserta tidak hanya memberikan dampak bagi karier profesional mereka, tetapi juga berkontribusi terhadap peningkatan mutu pendidikan nasional.
“LPTK berharap seluruh peserta UKPPPG Periode 4 tidak hanya lulus, tetapi juga mampu membawa manfaat nyata bagi instansi masing-masing. Kualitas guru ditentukan oleh kompetensinya, sikap profesional, serta komitmen untuk terus berkembang,” ujarnya.
Dr. Septi menegaskan bahwa UKPPPG merupakan instrumen penjaminan mutu guru yang berfungsi memastikan calon pendidik benar-benar siap terjun ke ruang kelas. Oleh karena itu, seluruh mahasiswa diimbau mengikuti proses asesmen secara disiplin, memahami panduan teknis, dan menunjukkan performa terbaik pada uji kinerja maupun uji tulis.
Kegiatan pembukaan ini menjadi fondasi penting sebelum peserta memasuki paparan teknis yang lebih mendalam terkait pelaksanaan UKPPPG Periode 4.
Paparan Teknis Pelaksanaan dan Standar Guru Profesional pada UKPPPG Periode 4

Sesi inti Bimtek diisi oleh Dr. Mohammad Faizal Amir, M.Pd., Koordinator PPG UMSIDA, yang memberikan penjelasan komprehensif mengenai alur pelaksanaan UKPPPG Periode 4. Ia memaparkan rangkaian kegiatan Guter Tahap 3, mulai dari konfirmasi aktivitas, proses unggah dokumen portofolio, instruksi pelaksanaan asesmen, hingga pemeriksaan akhir dokumen sebagai syarat penerbitan sertifikat pendidik.
Dalam paparannya, Dr. Faizal menekankan bahwa proses UKPPPG menilai dua ranah utama: aspek normatif dan substantif. Secara normatif, guru dituntut memiliki integritas, kedisiplinan, dan kejujuran dalam menjalankan profesinya. Secara substantif, guru wajib memiliki kualifikasi akademik memadai serta menguasai kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.
“UKPPPG 2025 menjadi langkah strategis untuk mencetak guru profesional, berintegritas, dan kompeten,” tegasnya. Ia menambahkan bahwa pelaksanaan uji kinerja wajib dijalankan dengan disiplin dan tanggung jawab penuh, karena hasil asesmen mencerminkan kualitas guru yang akan mengajar di kelas.
Menurutnya, UKPPPG Periode 4 bukan sekadar evaluasi administratif, tetapi representasi dedikasi guru dalam membangun peradaban bangsa. “Keberhasilan sejati diukur dari lahirnya guru yang menjadi agen perubahan bagi pendidikan Indonesia,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara peserta, penguji, panitia, dan lembaga penyelenggara. Tanpa koordinasi yang baik, pelaksanaan UKPPPG Periode 4 tidak dapat mencapai standar kualitas yang ditetapkan oleh kementerian.
Pemaparan teknis ini menjadi kunci bagi mahasiswa untuk memahami apa yang harus dipersiapkan menjelang asesmen kinerja, serta bagaimana menjaga akurasi dan kelengkapan dokumen yang diunggah.
Penguatan Sistem IT dan Diskusi Interaktif: Dukungan Teknis UKPPPG Periode 4

Bagian akhir Bimtek menghadirkan sesi penguatan sistem teknologi informasi yang disampaikan oleh Angga Rifki Setiyo Pramuji, S.Kom., Admin IT PPG UMSIDA. Pada sesi ini, peserta diperkenalkan secara teknis terkait Aplikasi UKPPPG yang digunakan untuk pengelolaan data uji kinerja pada UKPPPG Periode 4. Penjelasan mencakup cara login, fitur unggah dokumen, alur verifikasi, hingga penyelesaian potensi gangguan teknis.
Selain aplikasi utama, peserta juga diberikan pelatihan penggunaan Aplikasi Exam BPPP yang menjadi platform resmi pelaksanaan UTBK. Angga menjelaskan struktur soal, mekanisme pengerjaan, sistem keamanan, serta tata tertib pelaksanaan ujian berbasis komputer. Sesi ini penting untuk meminimalkan kesalahan teknis yang dapat memengaruhi hasil evaluasi peserta.
Kegiatan ditutup dengan diskusi interaktif, di mana mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, menyampaikan kendala, hingga meminta klarifikasi terkait asesmen kinerja maupun UTBK. Diskusi berlangsung dinamis dan menunjukkan antusiasme peserta dalam mempersiapkan diri menghadapi UKPPPG Periode 4.
Melalui rangkaian Bimtek ini, UMSIDA menegaskan komitmennya dalam mempersiapkan calon guru yang profesional dan bermutu. Kegiatan ini diharapkan menjadi bekal penting bagi peserta untuk menjalani UKPPPG Periode 4 secara optimal, terarah, dan sesuai standar nasional Pendidikan Profesi Guru.
Penulis: Citra Azizah


















