ppg.umsida.ac.id — Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengimbasan Penguji Tahap 2 untuk pelaksana UKPPPG Tahun 2025 diselenggarakan pada 13–14 November 2025 oleh Pendidik Profesi Guru (PPG) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA). Kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman teknis dan kompetensi dosen serta guru pamong tahap 2yang akan ditugaskan sebagai penguji UKIN. Selama dua hari, peserta menerima penguatan kebijakan, penyamaan persepsi, serta latihan teknis agar mampu menerapkan penilaian kompetensi guru secara objektif dan sesuai standar nasional.
Pembukaan dan Pemantapan Kebijakan Penjaminan Mutu Penguji

Kegiatan diawali dengan laporan penyelenggaraan oleh Dr. Eko Hardi Ansyah, S.Psi., M.Psi., Psikolog, yang memaparkan tujuan umum Pengimbasan Penguji Tahap 2, terutama dalam menyetarakan pemahaman penguji mengenai UKPPPG 2025. Laporan ini menegaskan pentingnya kompetensi asesor sebagai penentu kualitas hasil sertifikasi guru.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Moh. Nuh, S.Sos., M.Si., perwakilan Dinas Pendidikan, yang menekankan bahwa pengimbasan merupakan strategi nasional untuk memastikan semua penguji memiliki kualitas penilaian yang setara. Menurutnya, profesionalitas penguji adalah kunci agar UKPPPG tetap kredibel dan akuntabel.
Acara kemudian dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Hana Catur Wahyuni, S.T., M.T., IPM., Wakil Rektor I UMSIDA. Beliau menyampaikan komitmen universitas dalam mendukung kegiatan sertifikasi guru dan memperkuat kolaborasi antara LPTK dan sekolah mitra. Pada bagian ini juga dilakukan penandatanganan MoA sebagai simbol kerja sama pelaksanaan UKPPPG.
Masuk pada pleno materi, Dr. Mohammad Faizal Amir, M.Pd. menyampaikan Kebijakan UKPPPG 2025, yang menyoroti arah kebijakan sertifikasi guru serta standar integritas yang harus dijaga penguji. Pleno kedua oleh Dr. Ria Wulandari, M.Pd. menjelaskan Panduan Penyegaran Penguji UKIN, termasuk alur pelaksanaan ToT dan mekanisme kerja penilai.
Materi berikutnya disampaikan Dr. Luluk Iffatur Rocmah, M.Pd., yang menguraikan pendekatan asesmen pedagogi yang relevan dalam penilaian UKIN. Pleno terakhir dipandu oleh Wahyu Taufiq, M.Ed., yang mengupas pendidikan nilai, konseling, serta penggunaan Aplikasi Pengimbasan UKIN sebagai instrumen digital pendukung asesmen.
Pendalaman Teknis dan Penyelarasan Penilaian melalui Sesi Rumpun

Hari kedua Pengimbasan Penguji Tahap 2 dimulai dengan refleksi materi pleno. Sesi ini dirancang untuk memperjelas kembali poin-poin penting sebelum peserta memasuki pendalaman teknis.
Selanjutnya, peserta dibagi menjadi rumpun PGSD, PAUD, IPA, dan Bahasa Inggris. Sesi rumpun masing-masing dipandu oleh pemateri sesuai bidang keahliannya. Untuk rumpun Bahasa Inggris SMP–SMA, fasilitasi dilakukan oleh Wahyu Taufiq, M.Ed. Diskusi di sesi rumpun berfokus pada implementasi panduan penilaian UKIN secara detail dan terarah.
Peserta menelaah tiga komponen utama penilaian UKIN: modul ajar, video pembelajaran, dan studi kasus. Setiap kelompok mendiskusikan indikator penilaian, cara membaca rubrik, serta potensi variasi hasil kerja peserta UKPPPG.
Diskusi berlangsung interaktif, dengan banyak pertanyaan terkait interpretasi penilaian, penghindaran bias, dan langkah teknis untuk menjaga konsistensi skor.
Untuk memperkuat keterampilan asesmen, peserta diberikan penugasan berupa simulasi penilaian UKIN. Mereka menilai perangkat pembelajaran dan hasil kinerja guru menggunakan contoh yang telah disediakan. Hasil penugasan ini disusun dalam laporan kelompok dan menjadi bahan presentasi pada sesi berikutnya.
Presentasi Hasil, Evaluasi Kelayakan, dan Penutupan Kegiatan

Sesi presentasi kelompok menjadi salah satu rangkaian penting dalam Pengimbasan Penguji Tahap 2. Setiap kelompok memaparkan proses penilaian yang telah dilakukan, mulai dari analisis perangkat hingga pemberian skor.
Fasilitator memberikan masukan teknis untuk memastikan seluruh penguji memahami pedoman secara seragam dan tidak menyimpang dari standar UKIN.
Setelah presentasi, peserta mengikuti post-test yang berfungsi mengukur tingkat penguasaan materi selama dua hari. Post-test ini menjadi indikator kelayakan peserta sebelum dinyatakan siap melaksanakan tugas sebagai penguji UKPPPG 2025. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pengisian evaluasi penyelenggaraan dan sesi refleksi umum.
Acara ditutup secara resmi oleh jajaran dekanat FPIP. Penyelenggara menyampaikan harapan agar seluruh peserta mampu menerapkan panduan penilaian dengan tepat, menjaga integritas, serta memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas asesmen UKPPPG.
Melalui penyelenggaraan Bimtek Pengimbasan Penguji Tahap 2, UMSIDA menegaskan komitmennya meningkatkan kompetensi asesor dan memastikan proses sertifikasi guru berjalan profesional, objektif, dan sesuai standar pendidikan nasional.
Penulis: Citra Azizah


















